Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur,
karena diduga menghabisi nyawa seorang waria, Nur Wahid alias Mama Wahid
(50).
"Tersangka kami bekuk di terminal Genteng,
Kabupaten Banyuwangi, Sabtu kemarin," kata Kepala Polres Jember, Ajun
Komisaris Besar Jayadi, Senin (5/3/2012).
Hariyanto dan Wahid
sebenarnya sudah berhubungan lama dalam urusan seks. Wahid beberapa kali
menjadi mucikari bagi Hariyanto dan mencarikan pelanggan.
"Tersangka merasa dibohongi, karena beberapa kali dijual, namun tak mendapat imbalan yang pantas," kata Jayadi.
"Saya
dua kali dijual. Hanya dikasih Rp 100 ribu," kata Hariyanto,
membenarkan. Terakhir, ia dijual ke pria homoseks di Madura, dan tak
diberi imbalan lagi.
Kejengkelan Hariyanto memuncak. Rabu malam
(29/2/2012), Hariyanto bertamu di rumah Wahid di Dusun Krajan Barat,
Desa Mlokorejo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka
makan malam bersama.
Pukul 21.00, saat Wahid masuk ke kamar,
Hariyanto mengambil sebilah golok yang disimpan di bawah meja makan di
dapur. Ia membacok Wahid tiga kali hingga tewas.
Leher Wahid
terluka dan jari tangan kanannya putus. Jasad Wahid diangkat dan
diletakkan di bawah ranjang. Hariyanto mengambil sepeda motor Yamaha Mio
berikut surat-suratnya dan kabur ke Banyuwangi. Sabtu siang, Hariyanto
dibekuk aparat polisi. [beritajatim.com]
Jumat, 09 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komennya ya..