Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 31 Maret 2012

makanan makanan sehat yang ternyata berbahaya


Manusia memiliki komposisi makanan yang paling rumit dan bervariasi dibandingkan makhluk lainnya di planet ini, akibatnya sistem pencernaan kita menjadi terbiasa mencerna berbagai jenis makanan yang mungkin seharusnya tak baik bagi tubuh kita. Kita biasanya akan memakan berbagai makanan yang berbau sedap dan lezat tanpa peduli apakah makanan tersebut berbahaya bagi kita atau tidak, bahkan tanpa disadari makanan tersebut mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh kita. Inilah beberapa makanan yang ternyara berbahaya bagi tubuh kita!:

Nasi

Nasi memiliki banyak manfaat, terutama nasi merah, namun nasi sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena mengandung arsenic dalam jumlah yang tinggi dan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Semangkuk nasi seperti pada gambar diatas tidaklah berbahaya, namun jika kita mengkonsumsinya dalam jumlah besar maka akan berbahaya, karena kandungan zat arsenic yang tinggi seringkali dikaitkan dengan pemicu penyakit kanker.
Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang seperti almond dan juga kacang mede adalah makanan yang sehat. Namun sebelum kacang-kacang tersebut dikonsumsi, kacang tersebut harus diproses dan juga dipanaskan. Hal ini sangat penting, karena kacang-kacangan yang mentah mengandung sianida.
Ikan Fugu
Ikan fugu terkenal sebagai bahan makanan yang lezat, namun hati, usus, dan juga kulitnya sangat berbahaya untuk dimakan karena mengandung racun tetrodotoxin. Memakan daging ikan fugu tidak memiliki efek samping, namun memakan bagian lain dari ikan ini dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian.
Cabai
Banyak orang menyukai sedikit rasa pedas di makanan mereka, sehingga mereka tidak dapat makan jika tak ada cabai. Namun apakah Anda tahu, bahwa capsaicin (zat yang membuat cabai terasa pedas) adalah sebuah racun? Capsaicin dapat mengakibatkan rasa terbakar, inflamasi, iritasi kulit, sakit perut dan kematian walaupun hal ini jarang.
Jamur
Jamur seringkali dikatakan sebagai makanan super karena memiliki nutrisi yang besar. Namun ada beberapa jamur yang mengandung racun dan dapat mengakibatkan kematian. Jika Anda hendak memetik sebuah jamur liar dan memakannya, Anda harus memastikan bahwa jamur tersebut aman untuk dikonsumsi.
Kentang
Kentang seringkali digunakan sebagai pengganti nasi sebagai, dan kentang baik untuk tubuh kita. Namun, ketika kita membiarkan kentang terlalu lama dan sudah mulai bertunas, sebaiknya kita tidak lagi mengkonsumsi kentang tersebut. Kentang yang sudah mulai bertunas mengandung glycoalkaloid yang beracun. Tak hanya itu, daun dan juga akar dari kentang juga beracun bagi tubuh manusia.
Biji
Buah-buahan seperti apel, cheri, dan juga buah persik baik untuk kita konsumsi, namun tidak halnya dengan biji buah tersebut. Biji-bijian dari buah tersebut mengandung sianida dan jika kita memakannya dalam jumlah banyak kita dapat mengalami keracunan.
Minyak
Dalam hal ini bukan semua jenis minyak, tetapi minyak jarak. Minyak jarak yang sudah diolah tidaklah berbahaya, namun tetap saja minyak jarak mengandung ricin yang berbahaya dan beracun. Jika kita tidak berhati-hati, mengkonsumsi minyak jarak dapat mengakibatkan kematian.
Roti
Banyak roti mengandung potassium bromat yang berbahaya karena merupakan zat karsinogen. Jika bromat berubah menjadi bromida, hal ini tidak berbahaya. Namun jika mereka tidak mengalami senyawa dan tetap sebagai bromat, hal ini tidak baik dan berbahaya karena dapat memicu terjadinya tumor.
UHT/ Susu Pasteurisasi
Susu tidaklah beracun, namun casein, protein dalam susu yang sudah diolah dengan suhu yang tinggi dapat berubah bentuk, dan tak dapat dicerna oleh tubuh. Protein susu yang sudah berubah bentuk mengakibatkan terbentuknya lendir di paru-paru dan usus sehingga sulit dicerna tubuh dan mengakibatkan alergi, asma, gangguan kulit dan penyakit lainnya.
Absinthe
Alkohol jenis ini tak hanya mengakibatkan halusinasi, namun juga mengandung Wormwood yang beracun jika kita mencampurnya dengan salah atau meminumnya dalam jumlah yang banyak. Banyak tempat melarang penjualan minuman jenis ini, biasanya karena efek halusinasi yang ditimbulkBiji dan Akar
Biji, benih dan akar dari beberapa buah serta sayuran mengandung zat alami yang disebut amygdalin, salah satu senyawa cyanogenik glykosida yang terdapat dalam biji buah apel, peach, plum, apricot, cherry dan biji almond. Kandungan amygdalin dalam jumlah banyak bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan cyanida. Namun jangan khawatir, menelan sekali atau dua kali tidak terlalu berbahaya karena kadar amygdalin baru akan bereaksi ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Kentang 'Hijau'
Racun lain yang paling umum ditemukan di dapur adalah kentang yang telah berubah warna menjadi hijau. Solanin dan chaconine, merupakan racun alami glikoalkaloid yang terdapat pada kentang. Racun tersebut umumnya berkadar rendah dan tidak menimbulkan efek serius. Selain rasanya pahit, kandungan racun dalam kentang berpotensi memicu gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, atau mulut terasa terbakar. Oleh karenanya, hindari mengolah daging kentang yang masih muda atau berwarna kehijauan.

Rhubarb
Rhubarb adalah tanaman yang daunnya memiliki kandungan racun, namun bisa dijadikan bahan makanan terutama untuk campuran puding. Daunnya mengandung asam oksalat yang menyebabkan kerusakan ginjal serius dan kematian. Meskipun efek tersebut berlaku pada orang yang mengonsumsinya dalam jumlah banyak, tetapi ada baiknya jika Anda menghindari daun rhubarb ketika membuat salad. Namun tangkainya bisa dimakan, dan akar rhubarb sudah dipakai selama lebih dari 5.000 tahun sebagai obat pencahar.

Singkong Mentah
Singkong dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe pahit dan manis. Tipe yang pahit mengandung kadar racun glikosida (dapat membentuk asam sianida) yang tinggi dibanding dengan singkong manis. Jika singkong mentah tidak dimasak sempurna maka akan terbentuk hidrogen sianida (HCN), yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti penyempitan saluran napas, mual, muntah, sakit kepala, bahkan bisa menimbulkan kematian. Namun sejumlah kecil cyanida masih dapat ditolerir tubuh, yaitu satu miligram per kilogram berat badan orang tiap harinya.

Jamur 'Liar'
Membedakan jamur yang tidak beracun dengan jamur beracun cukup sulit. Jamur beracun tidak dapat diubah menjadi 'aman dikonsumsi' hanya dengan cara dimasak, dibekukan, atau dimasukkan ke dalam kaleng kedap udara. Salah satu jamur yang beracun adalah, jamur payung yang bernama 'death cap' (Amanita phalloides). 'Death cap' merupakan jamur paling beracun di antara jamur payung lainnya.

Kandungan alpha-amanitin di dalamnya dapat merusak hati dan ginjal hingga menyebabkan kematian. Gejala awalnya adalah mulas, diare air dan muntah-muntah. Biasanya mulai terlihat 2-3 hari setelah konsumsi. Kematian dapat terjadi setelah enam hingga 12 hari keracunan. Menurut penelitian, tertelannya 30 gram jamur death cap dapat membunuh seorang manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa komennya ya..