Tapi, tahukah Anda kalau sejarah asal shuffle dance sebetulnya jauh sebelum itu? Dikenal dengan nama clog dancing, dimana alas kaki yang digunakan merupakan sepatu kayu (clog), jenis tarian ini dimulai lebih dari 800 tahun yang lalu oleh para pelaut yang merasa bosan dengan kehidupan di atas kapal. Dengan ruangan yang terbatas, gerakan clog dancing lebih memfokuskan pada kaki ketimbang bagian tubuh lainnya.
Pada periode 1960-an hingga 1980-an, clog dancing yang juga dikenal dengan istilah stomping ini menjadi tarian yang populer di Melbourne, Australia, berkat kebangkitan tarian tradisional rakyat disana.
Gerakan kunci shuffle dance terletak pada kaki, dimana kaki menghentak ke lantai sesuai dengan ketukan lagu yang mengiringi ditambah dengan tendangan, putaran atau trik-trik lainnya. Improvisasi dalam gerakan kaki ini dikenal dengan istilah shuffling. Nah, pada dasarnya, tidak ada gerakan tetap dalam melakukan shuffling. Tarian ini merupakan gerak bebas dari folk dancedimana para shufflers bebas untuk menciptakan atau mengeksplorasi gerakan lainnya.
Di Indonesia sendiri, tarian ini mulai dikenal luas pada 2006 walaupun dengan jumlah komunitas yang masih sangat sedikit. Namun, beberapa tahun kemudian, pada 2009 shuffle dance kembali marak di tanah air dan bahkan menjadi tren tarian baru. Banyak komunitas shuffle dance terbentuk dan menggelar beragam ajang shuffle meet up diberbagai wilayah di tanah air.
Nah, sekedar info saja, shuffle dance ini selain terlihat cool dan bisa dilakukan siapa saja, dalam gerakannya juga mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh seperti mengurangi berat badan, karena ber-shuffle selama 10 menit bisa disamakan dengan latihan treadmill selama 30 menit lho! Selain itu, shuffling juga dapat melatih keseimbangan tubuh. Jadi, selain menyalurkan hobi ngedance Anda, ber-shuffling ria juga baik buat kesehatan. Let’s go shuffling then!
1 komentar:
KEREN DAH .....
Posting Komentar
jangan lupa komennya ya..